Tentang Shalat Sempurna : Shalat 3 in 1

Tentang shalat sempurna ternyata bukan istilah baru. Baca konsep dasar untuk meraih shalat sempurna di sini! Anda menuju artikel ini dengan kata kunci: tentang shalat sempurna, shalat nabi, shalat berjamaah dan shalat khusyu.

Tentang Shalat Sempurna

Pernah mendengar tentang shalat sempurna? Ini bukan istilah baru lho! Meskipun demikian, tentang shalat sempurna ini masih jarang diketahui orang. Bahkan, sebagian orang merasa tabu menggunakan istilah shalat sempurna. Banyak orang mengatakan, “Bukankah kesempurnaan itu hanya milik Allah?” Jawaban kami ialah: “Tidak!” Seorang manusia pun bisa sempurna. Yang mereka maksud dengan “hanya milik Allah” ialah Maha Sempurna.

Manusia pun bisa bersifat adil, tapi yang bersifat Maha Adil hanyalah Allah. Manusia pun bisa bersifat bijaksana, tapi yang bersifat Maha Bijaksana hanyalah Allah. Itulah dasar uang digunakan untuk memahami istilah tentang shalat sempurna.

Jadi, Maha Adil dan Maha Sempurna adalah hanya milik Allah, tapi adil dan sempurna adalah bagi manusia biasa seperti kita.

Tentang shalat sempurna sebetulnya bukanlah sebuah istilah baru. Shalat sempurna itu merupakan perintah dari Rasulullah dalam sabdanya:

“Lurus serta rapatkan shaf kalian, karena sesungguhnya lurus serta rapatnya shaf merupakan bagian sempurnanya shalat” (HR Bukhari, Muslim).

Sebelum shalat berjamaah, biasanya hadits ini dibaca oleh imam. Anda pernah mendengar tentang hadits ini? Hadits tersebut secara jelas menegaskan bahwa agar meraih shalat sempurna dengan cara:

1. Mengerjakan shalat dengan tata cara yang benar (shalat Nabi) Tentu tidak hanya shafnya saja yang benar, tapi seluruh praktek shalat dari awal sampai akhir harus benar, seperti shalat yang dicontohkan Nabi. “Shalatlah sebagaimana engkau melihat aku shalat.” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad). Inilah yang disebut dengan Shalat Nabi.

2. Dilaksanakan secara berjamaah di masjid Shalat berjamaah nilainya sangat agung, lebih baik 27 derajat, dan memiliki banyak fadilah agung lainnya. Nabi Muhammad adalah sosok manusia palilng sibuk, tapi beliau tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di masjid. Bahkan, orang buta yang hidup sebatang karapun tidak mendapat izin dari Rasul untuk meninggalkan shalat berjamaah di masjid (HR Muslim).

Selain kedua poin penting di atas (shalat nabi dan shalat berjamaah), agar shalat dapat mendatangkan pertolongan Allah, shalat menjadi lebih “berbekas”, dan pelakunya mendapat predikat sebagai orang yang beruntung (QS Al Baqarah, Al Ankabut & Al Mukminun), maka kita pun harus melaksanakan shalat dengan penuh penghayatan, tunduk dan hadir hati (shalat khusyu).

Ebook tentang shalat sempurnaDengan dasar-dasar itu, maka lahirlah konsep tentang Shalat Sempurna, atau disebut dengan Trilogi Shalat Sempurna yang terdiri atas:

1. Shalat Nabi
2. Shalat berjamaah di masjid
3. Shalat Khusyu

Karena itu, belajar tentang shalat sempurna ini harus menjadi prioritas utama yang harus kita kejar mati-matian, sebelum mati beneran…

Silakan share…

Posted

in

by

error: Content is protected !!