ProMutu.com » ceramah agama islam » contoh khutbah jumat

Contoh khutbah Jumat ini pernah dibawakan oleh Ust. Akhmad Tefur, ketua GPKSB (Gerakan Pembangunan Kebiasaan Shalat Berjamaah) di Masjid Raya Taman Yasmin Bogor, dan di Masjid Raya Cimanggu (Daarul Jannah) Bogor.

Waktu itu pas musim kampanye menjelang pemilu 2014. Namun demikian, contoh khutbah Jumat ini sangat cocok dan penting untuk dibawakan kapan pun dan di mana pun. Anda tinggal ubah sedikit pembukaannya.

Sidang Jumat yang berbahagia…
Dalam musim kampanye ini, izinkan khatib juga ingin menggunakan kesempatan pada khutbah Jumat ini untuk mengkampanyaken sebuah partai. Partai yang khatib kampanyekan adalah sebuah partai besar, yang menjajikan keuntungan super fantastis. Dan ini adalah satu-satunya partai yang menjamin bahwa janjinya 100% pasti ditepati.

Partai yang ingin saya kampanyekan memiliki nomor urut 27. Sesuai dengan nomor urutnya, partai ini menjanjikan “kenaikan gaji” 27 kali lipat bagi siapa saja yang memilihnya. Partai ini bernama Partai Kebiasaan Shalat Berjamaah di Masjid!

Catatan:
Jika masa kampanye sudah lewat, maka pembukaan pada contoh khutbah di atas diganti sebagai berikut:

Sidang Jumat yang berbahagia…
Dalam beberapa waktu lalu menjelang pemilu, kita selalu mendengar orang-orang berkampanye agar masyarakat memilih partainya. Dalam kesempatan khutbah Jumat ini, khatib juga ingin berkampanye agar hadirin mau memilih partai yang akan khatib kampanyekan.

Adalah sebuah partai besar, yang menjajikan keuntungan super fantastis. Dan ini adalah satu-satunya partai yang menjamin bahwa janinya 100% pasti ditepati.

Partai ini bernomor urut dua puluh tujuh. Sesuai nomor urutnya 27, partai besar ini juga menjanjikan “kenaikan gaji” 27 kali lipat bagi siapa pun yang memilihnya. Partai ini bernama Partai Kebiasaan Shalat Berjamaah di Masjid!

Lanjutan contoh khutbah Jumat …

Sidang Jumat yang berbahagia…
Ada empat alasan penting, mengapa kita harus memilih shalat berjamaah di masjid.

Alasan pertama adalah, bahwa adzan merupakan panggilan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi, “Jika engkau mendengar suara adzan maka penuhilah panggilan Allah itu” (HR Thabrani)

Sidang Jumat yang berbahagia…
Di atas ketua RT ada ketua RW yang memiliki kekuasaan lebih besar. Di atasnya RW adalah lurah yang memiliki kekuasaan lebih besar lagi. Beberapa kelurahan membentuk sebuah kecamatan yang dikuasai oleh seorang camat. Beberapa kecamatan membentuk sebuah kabupaten atau kodamadya. Beberapa kotamadya membentuk propinsi yang dikuasai oleh seorang Gubernur… dan seterusnya hingga sampai kepala negara.

Jika seorang camat mendapat panggilan dari walikota dan pada waktu yang sama, sang camat juga mendapat panggilan dari Gubernur, maka sudah pasti sang camat akan memilih menghadiri undangan Gubernur. Hal ini dapat kita maklumi karena Gubernur adalah orang yang kedudukannya lebih tinggi dibanding walikota.

Dalam adzan (panggilan Allah) ada lafadz takbir yang diulang hingga 6 kali! Fungsinya adalah untuk menanamkan kesadaran bahwa Allah itu Maha Besar. Jauh lebih besar kekuasannya dari seorang presiden apalagi sekedar Gubernur. Jika kekuasaan Gubernur hanya setingkat propinsi, kekuasaan presiden meliputi sebuah negara. Maka kekuasaan Allah meliputi seluruh negara, seluruh planet, seluruh tata surya, seluruh galaksi dan seluruh alam semesta.

Maka jika kita suatu saat dipanggil oleh walikota, dan pada waktu yang sama kita juga dipanggil oleh gubernur dan pada waktu yang sama kita juga dipanggil oleh Allah Sang Maha Besar (melalui adzan), maka seharusnya kita lebih memilih memenuhi panggilan Allah dengan shalat berjamaah di masjid.

Ingat sabda Nabi, “Jika engkau mendengar suara adzan maka penuhilah panggilan Allah itu” (HR Thabrani)

Dan… jika ternyata kita lebih memilih memenuhi undangan gubernur, maka sejatinya kita telah menganggap bahwa gubernur lebih tinggi kedudukannya daripada Allah. Inilah keputusan yang salah…

Lanjutan contoh khutbah Jumat ini silakan anda  klik: contoh khutbah dalam kategori ceramah agama Islam | Untuk mendukung Kampanye Memakmurkan Masjid dengan bagi-bagi stiker motivasi gratis, klik: shalat berjamaah