Teks Ceramah Isra Mi’raj Singkat – Menarik

Teks ceramah Isra Mi’raj ini pernah disampaikan di Masjid Raya Taman Yasmin Bogor. Jika menurut anda bahan ceramah Isra Mi’raj ini menarik, silakan anda gunakan di masjid anda.

Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil a’lamiin. Washolaatu wasalaamu a’la asrofil anbiyaa-i wal mursaliin. Sayyidinaa wamaulana Muhammadin. Wa ‘ala ash-haabi ajmain.

ceramah isra mi'raj nabi muhammad saw

Yang kami muliakan para a’lim… Bapak, Ibu serta hadirin sekalian yang saya hormati. Tiada yang lebih pantas untuk disampaikan, kecuali rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT atas kemurahan-Nya, hingga saat ini kita semua masih mendapatkan nikmat iman dan Islam. Semoga kedua nikmat terbesar ini dapat kita raih hingga akhir hayat kita. Amin, ya robbal alamin.

Shalawat dan salam semoga tetap atas Rasul Muhammad SAW, manusia tersibuk yang tak pernah meninggalkan kebiasaan shalat berjamaah di masjid. Teriring doa semoga kita selalu dapat meneladaninya. Amin.

Hadirin yang dirahmati Allah…
Tema ceramah Isra Mi’raj malam ini adalah: “Dengan peringatan Isra Miraj, jadikan shalat berjamaah di masjid sebagai kebiasaan keluarga.”

Sangat ironis memang, apabila ada masjid besar tapi minat jamaahnya kecil. Namun alhamdulillah, Masjid Raya Taman Yasmin ini jamaahnya sudah mulai meningkat. Shalat Subuhnya sudah hampir 3 shaf, atau +/- 100 orang. Tapi jumlah ini kurang lebih baru 8% dari yang seharusnya hadir.

Oleh karena itu, kami tidak henti-hentinya menghimbau untuk sama-sama memakmurkan masjid. Baik himbauan melalui spanduk, bulelin GPKSB, stiker yang kami tempel di kendaraan-kendaraan, dll. Termasuk melalui ceramah Isra Mi’raj pada kesempatan kali ini. Semuanya berisi ajakan untuk shalat berjamaah di masjid.

Yang pasti, keberhasilan pembangunan sebuah masjid itu bukan dinilai dari megahnya bangunan. Tapi dinilai dari jumlah shalat jamaahnya. Bukankah tujuan masjid dibangun adalah untuk shalat berjamaah? Dengan demikian, kami sampaikan bahwa sebenarnya progres pembangunan masjid kita sampai hari ini baru mencapai 8%. Karena jamaah Subuhnya baru 100 orang dari 1200 orang yang seharusnya hadir shalat berjamaah.

Hadirin yang dirahmati Allah…
Saya ingin membacakan sebuah artikel Islam yang berjudul: “Berapakah Jarak Surga Anda.” Artikel ini pernah dimuat di Buletin GPKSB edisi ke-12.

 Lanjutan Teks Ceramah Isra Mi’raj …

“Masjidnya jauh Pak…!”, Demikian alasan banyak orang ketika ditanya: “Kok sampeyan tidak shalat berjamaah di masjid, Mas?”. Termasuk anda juga, bukan? Semoga tidak…

Coba ukur baik-baik, berapa meter jarak masjid anda? Kemudian, ukurlah jarak kantor anda dari rumah…

Ternyata jarak masjid hanya 700 meter (0,7 Km), nggak sampai satu kilo… Sedangkan jarak kantornya di Jakarta sampai 70 Km (100 x lipat!) plus macet, macet dan macet!

Mengapa 0,7 Km dianggap jauh? Padahal yang 70 Km plus MACET, tiap hari OK-OK saja!? Mengapa untuk “Upah yang kecil” kita rela berpayah-payah berusaha menempuh jarak puluhan kilo, tapi untuk “Surga yang agung” yang jaraknya nggak sampai satu kilo, kita enggan mengusahakannya?

Mari kita simak hadits berikuti ini:
“Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat, “Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR Bukhari Muslim).

Itulah agungnya fadilah shalat berjamaah di masjid. Pahalanya dilipatgandakan, dapat meningkatkan derajat, mendatangkan ampunan, didoakan para malaikat dan pahala menunggu iqamat.

Bukankah ini semua SANGAT PENTING untuk SELALU kita dapatkan, karena kematian dapat menghampiri kita kapan saja secara tiba-tiba? Ayo shalat berjamaah di masjid! Jarak surga anda amat dekat…  (Sumber artikel : akhmadtefur .com)

* * *

Hadirin yang berbahagia…. Garis bawah untuk artikel ini adalah: Mengapa untuk “Upah yang kecil” kita rela berpayah-payah berusaha menempuh jarak puluhan kilo, tapi untuk “Surga yang agung” yang jaraknya nggak sampai satu kilo (dengan shalat berjamaah di masjid), kita enggan mengusahakannya?
Semoga renungan ini bermanfaat untuk kita semua.

Harapan kami semua, sesuai tema ceramah Isra Mi’raj kali ini: “Dengan peringatan Isra Mi’raj, jadikan shalat berjamaah di masjid sebagai kebiasaan keluarga.”

Mohon maaf bila ada kata-kata kami yang kurang berkenan. Terima kasih atas segala perhatian. Billahi taufiq wal hidayah wassalamu alaikum wr wb. | Kata kunci: Teks Ceramah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Silakan share…
error: Content is protected !!