Kajian tentang shalat sempurna merupakan kajian Islam yang teramat penting, karena: (1) Shalat adalah ibadah harian (2) Shalat menentukan nasib amalan lainnya. Sebagaimana dalam hadits: “Amal pertama yang dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah shalat. Dan barangsiapa yang baik shalatnya, maka baik pula segala amalan yang lain, dan barangsiapa yang rusak (ditolak) shalatnya, maka rusak (ditolak) pula segala amalan lainnya” (HR Thabrani).
Karena itu, kajian Islam tentang shalat harus menjadi prioritas. Mari kita sempurnakan shalat sebelum terlambat.
Konsep Trilogi Shalat Sempurna
Shalat sempurna: Shalat lebih mantap dengan cara shalat Nabi, lebih agung nilainya dengan shalat berjamaah dan lebih nikmat dengan shalat khusyu.
Shalat Sempurna = Shalat Nabi + Shalat Jamaah + Shalat Khusyu
Shalat sempurna bukanlah istilah baru, karena Rasulullah juga menggunakan istilah tersebut dalam sabdanya “Lurus dan rapatkan shaf kalian, karena lurus dan rapatnya shaf adalah bagian dari sempurnanya shalat” (HR Bukhari, Muslim).
Kajian Islam tentang shalat sempurna bertujuan:
- Agar shalat kita betul, seperti cara shalat Nabi
- Meraih istiqamah shalat berjamaah
- Dapat memahami usaha untuk menikmati shalat khusyu
Ringkasnya, agar dapat melaksankan shalat nabi, istiqamah shalat berjamaah dan dapat menikmati shalat khusyu.
Mengapa harus mengadakan kajian Islam shalat sempurna?
“Shalatlah engkau sebagaimana engkau MELIHAT AKU SHALAT” – (HR Bukhari, Muslim, Ahmad). Jika anda belum pernah belajar tentang hadits-hadits shahih yang berkaitan dengan seluruh bacaan dan gerakan shalat, maka cara shalat anda patut diragukan kebenarannya. Jika anda setuju ada Quality Control (QC) di pabrik, atau proses kalibarasi di laboratorium, maka satu-satunya yang paling penting untuk di-QC dan dikalibrasi adalah cara shalat anda. Berdasarkan pengalaman kami, banyak orang yang tadinya tidak merasa perlu ikut kajian Islam ini (tentang cara shalat Nabi), tapi mereka akhirnya merasa baru bangun dari tidur panjangnya.
Kedua, shalat berjamaah lebih baik 27 derajat (HR Bukhari – Muslim). Bukankah kita harus memilih yang jauh lebih baik? Berapa kebaikan yang hilang dalam sehari, sebulan, setahun atau sepanjang hidup jika kita tidak rajin berjamaah?
Ketiga, jika kita ingin lebih bisa menikmati shalat maka belajar meraih shalat khusyu adalah kuncinya. Jika shalat tidak dapat dinikmati, artinya shalat menjadi beban harian sepanjang hayat. Kita tidak mau, bukan?
Kajian Islam tentang shalat sempurna ini berdurasi 40 menit hingga 2 x 6 jam, tergantung jenis kajian yang dipilih (pengenalan, presentasi, short training, full 2 days training).
Pemateri: Ust. H. Akhmad Tefur Sayidi, S.Si (Pembina IMTRA ProMutu Training Center, penulis buku Trilogi Shalat Sempurna dan 11 judul buku lainnya).
Bagi yang ingin mengadakan Kajian Tentang Shalat Sempurna di tempat masing-masing, silakan hubungi kami.