Ceramah Bulan Ramadhan – Tafsir Surat Nuh

ceramah bulan ramadhan nuhPagi tadi dalam Ceramah Bulan Ramadhan di Masjid Raya Yasmin ada beberapa hal menarik yang perlu dicatat. Ceramah bulan Ramadhan ini disampaikan oleh Ust. Hasan Rifai. Mengupas tafsir Ibnu Katsir, ayat-ayat terakhir surat Nuh.

Setelah sekian lama berdakwah dan banyak sekali yang tetap membangkang, bahkan menentang, akhirnya Nabi Nuh berdoa kepada Allah agar semua yang menentang dimusnahkan tanpa kecuali. Allah mengabulkan doanya, dan datanglah banjir bandang yang menenggelamkan seluruh orang yang tidak mau beriman. Sebagai konsekensi doanya, Nabi Nuh kehilangan anak dan istrinya.

Yang menarik dalam ceramah bulan Ramadhan tersebut adalah, diceritakan bahwa saat mulai banjir Kan’an digendong oleh ibunya naik ke atas gunung. Setelah air sudah setinggi badan, ibunya memanggulnya di atas kepala. Setelah air mencapai kepala ibunya, kemudian sang ibu mengangkat di atas kepalanya… Hingga akhirnya air bah memusnahkan mereka.

Dari sisi kemanusiaan, betapa hebatnya kasih sayang sang Ibu terhadap anaknya. Meskipun demikian, sang ibu tidak diselamatkan oleh Allah.

Tutur pemberi ceramah bulan Ramadhan tadi: memang punya rasa kemanusiaan yang tinggi itu penting. Tapi syaratnya harus beriman kepada Allah. Setinggi apa pun rasa kemanusiaan seseorang, tapi dia tidak beriman kepada Allah maka dia tetap menjadi orang yang tidak dicintai Allah.

Dalam ceramah bulan Ramadhan ini juga ditegaskan bahwa ummat Nabi Muhammad tidak diperkenankan untuk mendoakan keburukan kepada orang lain. Tidak diperkenankan meminta kepada Allah untuk mengadzab seseorang atau segolongan orang.

Akhir sesi ceramah bulan Ramadhan …

Sebelum ceramah bulan Ramdhan tersebut ditutup, ada pertanyaan dari jamaah “Apakah yang terkena adzab banjir bandang itu seluruh umat manusia di dunia yang membangkang atau hanya di lingkungan tempat tinggalnya Nabi Nuh saja?

Dijawab oleh Ustadz Hasan Rifai sebagai berikut:
Ya, seluruh manusia yang membangkang ditenggelamkan Allah. Nabi Nuh adalah Nabi ke-3 setelah Adam dan Idris. Jadi, saat itu jumlah manusia masih relatif sangat sedikit. Penyebaran manusia saat itu kemungkinan besar hanya di daerah Timur Tengah. Menurut hasil penelitian, kapal Nabi Nuh terdampar di bukit Jundi, Turki.

Demikianlah ringkasan ceramah bulan Ramadhan kali ini. Jadilah orang beriman agar selamat di dunia dan akhirat. Selamat menjalankan puasa Ramadhan

Silakan share…
error: Content is protected !!