Daftar Istilah Haji yang Penting Diketahui

ProMutu.com » tentang haji » istilah haji

13 Istilah Haji

Daftar Istilah HajiPada bagian ini akan disajikan 13 istilah haji yang kami anggap paling mendasar untuk diketahui.

Rukun Haji
Rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji, dan tidak dapat diganti dengan yang lain. Jika ditinggalkan maka hajinya tidak syah.

Wajib Haji

Rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji. Bila tidak dikerjakan hajinya syah, tapi harus membayar dam. Tapi tidak boleh ditinggalkan tanpa udzur syar’i

Miqat Zamani
Batas waktu haji. Ini sering disebut dengan bulan-bulan haji. Tepatnya mulai dari 1 Syawal sampai terbit fajar 10 Dzulhijjah.

Miqat Makani
Batas tempat untuk memulai ihram untuk haji atau umrah

Ihram
Niat mulai mengerjakan haji atau umrah, dilakukan dalam keadaan menggunakan pakaian ihram.

Thawaf
Mengelilingi Kabah mulai dari sudut hajar aswad sampai kembali ke tempat semula, dilakukan 7 putaran. Arah putaran adalah berlawanan arah jarum jam. Atau, Kabah berada di sebelah kiri anda.

Sa’i
Berjalan 7 kali dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya. Shafa – Marwah, dianggap sekali perjalanan. Marwah – Shafa juga dianggap sekali perjalanan. Jadi, Sa’i dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah (setelah 7 kali perjalanan).

Wukuf
Wukuf di Arafah, adalah berdiam di Arafah dari tergelincirnya matahari (Dhuhur) 9 Dzulhijjah hingga maghrib.

Mabit
Adalah bermalam/istirahat. Jamaah calon haji mabit di Musdalifah tanggal 10 Dzulhijjah. Walau sesaat, tapi jika sudah melewati tengah malam dianggap syah. Kemudian Mabit di Mina pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Dianggap syah bila berada di Mina lebih dari separoh malam.

Lontar Jamrah
Melontar tiang jamrah 7 kali dengan batu kerikil. Terdiri atas Jamrah Ula, Wustha dan Aqabah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah jamaah calon haji melontar jumrah aqabah saja. Sedangkan tanggal 11-13 melontar ketiga jumrah (Ula, Wustha dan Aqabah).

Tahallul
Menghalalkan diri dari larangan ihram.

Tahallul Awal
Jika telah mengerjakan 2 dari 3 amalan di bawah ini:
1. Jamrah Aqabah (10 Dzulhijjah)
2. Thawaf ifadhah beserta Sa’i
3. Bercukur
Setelah tahalul awal, anda boleh berganti dengan pakaian biasa. Larangan haji tidak lagi berlaku, kecuali behubungan suami-isteri.

Tahallul Tsani
Telah melakukan ketiga amalan di atas. Setelah tahallul tsani, berhubungan suami-isteri sudah dihalalkan kembali.

Demikianlah istilah istilah haji yang penting untuk anda ketahui.

Silakan share…
error: Content is protected !!