ProMutu.com » tentang masjid » masjid agung semarang
Anda pernah dengar Masjid Besar Kauman Semarang? Ya, itulah nama yang lebih dikenal untuk Masjid Agung Semarang. Identitas ini terpampang di gerbang masjid dengan aksara Arab yang cukup besar.
Lokasi Masjid Agung Semarang
Masjid Besar Kauman Semarang atau Masjid Agung Semarang terletak di depan alun-alun kota Semarang. Tepatnya di Jl Alun-alun Barat no. 71 Semarang. Alun-alun Semarang kini sudah penuh dengan kawasan perdagangan.
Masjid Agung Semarang, Masjid Bersejarah
Menurut inskripsi berbahasa dan berhuruf jawa yang terpatri di batu marmer tembok bagian dalam gerbang masuk ke Masjid Agung Semarang (Masjid Besar Kauman Semarang), masjid Semarang ini dibangun tahun 1170 H atau tahun 1749M.
Inskripsi tersebut tertulis jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesaia adalah sebagai berikut:
“Tanda peringatan ketika kanjeng Tuan Nicoolass Hartingh, Gubernur serta Direktur tanah Jawa pada saat Kanjeng Kyai Adipati Suramanggala membangun hingga jadinya masjid ini pada tahun 1170 Hijrah”
Masjid Agung Semarang yang kini masih berdiri tegar adalah bangunan yang didirkan Adipati Suradimanggala (Kiai Terboyo) menggantikan bangunan masjid lama yang rusak berat akibat kebakaran saat geger pecinan di Semarang tahun 1741. Letak masjid lama tersebut ada di sebelah timur alun-alun, seberang barat kali Semarang. Masjid Semarang ini pernah dipugar di masa penjajahan di tahun 1889 – 1904. Pemugaran masjid ditangani oleh Gakampiyan, arsitek dari Belanda.

Arsitektur Masjid Agung Semarang ini sering disebut dengan konsep tektonika. Sistem yang mirip dengan struktur tumpang pada bangunan tumpang berpenyangga berpilar lima pada bangunan bangunan pra Islam di tanah Jawa. Menurut Ir. Totok Roesmanto, diterapkannya sistem tektonik dalam pembangunan Masjid Agung Semarang ini bukan menggunakan soko guru layaknya Masjid Agung Demak, menunjukkan ketidakmampuan ahli bangunan Belanda pada masa itu mencerna aplikasi sistem konstruksi brunjung empyak pada bangunan tajuk tradisional.
Dengan demikian, Masjid Agung Semarang adalah masjid pertama di Jawa yang bercitra tradisional, namun menggunakan konstruksi modern. Karya demikian dikenal dengan sebutan arsitektur masjid modern tradisionalistik.

Interior masjid Semarang ini juga mencirikan bangunan tradisional Jawa. Atap limas susun 3 yang memiliki arti Iman, Islam, dan Ikhsan. Bentuknya mirip dengan bangunan Majapahit, yang disokong tiga puluh enam pilar. Limas ini berhiaskan mustika, pintunya terbuat dari jalinan daun waru.
Bagian inti masjid ada semacam singgasana megah, kursi dan mimbar khutbah dengan ukiran yang rumit. Jam bandul kuno berada di pojokan. Untuk menuju ruang shalat utama, jamaah melintasi beberapa pintu di sisi kanan dan kiri. Deretan pintu ini terbikin dari kayu jati bermotif pahatan kotak.
Masjid aslinya kini sulit dilihat sebab telah ditutupi bangunan masjid baru dan himpitan gedung-gedung sekitarnya. Aslinya masjid ini beratap seng, kini sudah diganti dengan genteng beton.Yuk, shalat berjamaah di Masjid Agung Semarang …
Dari artikel tentang Masjid Semarang di Wikipedia Indonesia