Masjid Raya Medan yang Menakjubkan

Admin ProMutu.com awal bulan ini mengunjungi Masjid Raya Medan di jalan Sisingamangaraja. Wow, luar biasa! Mau tahu sejarahnya? Keunikannya, dan mengapa masjid raya ini begitu terkenal hingga manca negara? Simak tuntas di sini..

Sejarah Masjid Raya Medan

Tentang masjid raya medan - Masjid Bersejarah di IndonesiaMasjid Al Mashun Medan atau lebih dikenal dengan Masjid Raya Medan terletak di jantung kota Medan. Meski umurnya sudah lebih dari satu abad (berdiri tahun 1906), tapi bangunan dan seluruh ornamennya masih saja utuh dan kuat. Warisan kerajaan Islam Melayu Deli sampai sekarang masih sebagai kebanggaan masyarakat muslim Medan dan Sumatera Utara. Masjid Raya Medan juga sebagai salah satu masjid bersejarah di Indonesia.

Makanya, Masjid Raya Medan ini selalu ramai dikunjungi umat baik untuk beribadah atau sekedar ber itikaf siang atau malam, apalagi kalau saat-saat bulan Ramadhan seperti ini pintu Masjid Raya Medan ini nyaris tidak ditutup selama 24 jam.

Masjid Raya Medan yang menjadi identitas Kota Medan ini, memang bukan sekedar bangunan antik bersejarah biasa, tetapi juga menyimpan keunikan tersendiri mulai dari gaya arsitektur, bentuk bangunan, kubah, menara, pilar utama hingga ornamen-ornamen kaligrafi yang menghiasi tiap bagian bangunan tua ini. Masjid ini dirancang dengan perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India dan Eropa abad 18.

Adalah salah satu peninggalan Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alam – penguasa ke 9 Kerajaan Melayu Deli yang berkuasa 1873 – 1924 . Masjid Raya Medan (Al- Mashun) sendiri didirikan pada 1906 pada tanah seluas 18.000m2, berkapasitas 1.500 jamaah. Pertama kali dipakai pada Jum’at 25 Sya’ban 1329 H ( 10 September 1909).

Peninggalan Sulthan Ma’moen lainnya yang sampai sekarang masih utuh bahkan menjadi andalan objek wisata sejarah Medan adalah Istana Maimoon yang selesai dibangun 26 Agustus 1888 dan mulai dipakai 18 Mei 1891, dan berbagai bangunan tua lainnya seperti residen pejabat kesulthanan, masjid dan ruang pertemuan yang tersebar di berbagai pelosok bekas wilayah kesulthanan Melayu Deli- kini wilayah Kodya Medan, Kodya Binjai, Kab. Langkat dan Kab Deli Serdang.

Masjid Raya Medan, dikagumi orang karena bentuknya unik, tidak kaya bangunan masjid biasa yang bentuknya segi

empat. Masjid ini berbentuk bundar segi delapan dengan 4 serambi utama – di depan, belakang, dan samping kiri kanan, yang sekaligus menjadi pintu utama masuk ke masjid.raya medan.

Interior Masjid Raya Medan
Interior Masjid Raya Medan

Antara serambi satu dengan serambi lainnya dihubungkan dengan selasar kecil, sehingga melindungi ruang utama dari luar. Pada bagian dalam masjid raya ini, ditopang oleh 8 pilar berdiameter 0,60 m yang menjulang tinggi dan sekaligus sebagai tiang penyangga kubah utama pada bagian tengah. Sedangkan 4 kubah lainnya berada di atas ke empat serambi selain ditambah dengan 2 buah menara di kiri-kanan belakang masjid raya.

Keunikan lainnya, mimbar, keempat pintu utama dan 8 buah jendela serambi terbuat dari ukiran kayu merbau yang bergaya seni tinggi. Lengkap dengan ukiran dan hiasan ornamen khas Melayu Deli pada setiap sudut bangunan, yang serta merta melahirkan nilai-nilai sakral religius yang teramat dalam bagi setiap muslim yang melihatnya.

Ayo kunjungi Masjid Raya Medan ini….

Dari artikel tentang Masjid Raya Medan di Wikipedia dan mesjidmesjid.blogspot

Silakan share…
error: Content is protected !!