Inilah penjelasan akhlak Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadits. Setiap muslim penting untuk mengetahui akhlak Nabi Muhammad SAW agar senantiasa dapat mencontohnya. Akhlak adalah sikap atau reaksi spontan seseorang dalam mengalami suatu kejadian. Akhlak adalah bukan tindakan pura-pura atau telah direncanakan terlebih dahulu.
Contohnya begini: jika Anda sedang berkendara di jalan raya, tiba-tiba ada orang yang nyerempet kendaraan Anda… Coba perhatikan reaksi spontan Anda! Ucapan apa yang muncul spontan ketika mengalami masalah tersebut? Nah, itulah akhlak Anda.
Jadi, akhlak adalah sifat dasar yang sudah tertanam dalam jiwa. Dan itulah yang akan muncul secara spontan bilamana ada sebuah kejadian yang menimpa kita.
Akhlak Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadits
Sangat dermawan
Ibnu Syihab menceritakan setelah perang di Hunain Rasulullah saw memberi Shofwan bin Umaiyah 100 ekor ternak, kemudian ditambahnya 100 ekor lagi.” (HR Muslim)
Suka memberi
Jabir bin Abdullah ra. mengemukakan, “Apabila Rasulullah saw diminta sesuatu, beliau tidak pernah menjawab dengan perkataan ’Tidak’.” (HR Muslim)
Tidak suka marah, bijaksana
Abu Hurairah menceritakan ketika ada seorang Arab Dusun kencing di masjid para sahabat membentaknya. Kemudian Muhammad Rasulullah saw bersabda “Biarkanlah dia.
Dan siramlah kencingnya itu dengan seember air. Kalian semua diperintah untuk berlaku manis dan bijak. Bukan berlaku kasar dan menimbulkan kesulitan”. (HR Bukhari)
Bersikap pemberani | Akhlak Nabi Muhammad SAW
Ali bin Abu Thalib mengatakan “Pada saat pertempuran sedang sengit-sengitnya kami senantiasa berlindung di belakang Rasulullah saw. Tidak ada manusia yang lebih berani mendekati musuh seperti beliau”. (HR. Muslim)
Annas bin Malik mengatakan “Rasulullah saw ialah manusia yang paling baik, paling pemurah, dan paling pemberani. Pada suatu malam penduduk Madinah dikejutkan oleh suatu suara. Lalu orang banyak keluar ke arah datangnya suara itu.
Di tengah jalan mereka berpapasan dengan Rasulullah saw yang hendak pulang. Rupanya beliau telah mendahului mereka ke tempat asal suara tersebut. Beliau menunggang kuda yang dipinjamnya dari Abu Thalhah, sambil menyandang pedang.
Sabda beliau ’Jangan panik, jangan panik’. Kami dapati beliau memang santai-santai saja, dar berkuda perlahan-lahan”. (HR. Muslim)
Hadits-hadits dikutip dari pustaka.abatasa.com
Itulah sebagian dari hebatnya akhlak Nabi Muhammad SAW. Semoga beliau senantiasa menjadi idola kita, umat Islam