Menurut Fisika, waktu adalah sebuah besaran yang dapat diukur dengan satuan jam, menit, detik atau satuan waktu lainnya. So, kalau waktu menurut Islam bagaimana?
Waktu Menurut Islam

Bicara tentang waktu menurut Islam berarti bicara tentang eksistensi manusia menurut Al Quran. Mengapa demikian? Karena manusia tidak terlepas dari waktu, dan Islam identik dengan Al Quran. Nah, bagaimana kedudukan manusia dalam Al Quran? Inilah jawabannya:
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepada-Ku.” (Ad Dzaariyat 56)
Itulah eksistensi manusia :sebagai abdi Allah atau hamba Allah. Dengan kata lain, tugas manusia hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Sehingga waktu menurut Islam dapat dimaknai dengan:

WAKTU ADALAH IBADAH
Jadikan gerak dan diammu bernilai ibadah!” Demikian salah satu pesan sufistik Imam Al Ghazali tentang waktu. Dengan menjalankan pesan ini, seluruh waktu dan aktivitas kita dapat bernilai ibadah. Termasuk diam dan tidur kita. Bagaimana caranya?
Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan sesuatu dan niatkan untuk ibadah karena Allah. NIAT itulah yang menentukan aktivitas kita bernilai ibadah atau bukan. Bahkan, dalam ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa dsb) jika dilakukan tanpa niat maka tidak syah. Karena niat menjadi rukun (wajib dikerjakan) dalam setiap ibadah.
Sebagai contoh, bila kita hendak bekerja: bacalah basmalah, dan niatkan untuk mencari rizki yang halal dan digunakan untuk sesuatu yang halal pula, karena Allah.
Demikian juga menjelang tidur: bacalah basmalah, dan niatkan untuk beristirahat memulihkan tenaga agar bangun malam untuk shalat sunnah dan shalat Subuh berjamaah di masjid, karena Allah. Lebih afdhol lagi jika dilengkapi dengan doa harian yang sesuai, yaitu doa menjelang tidur dan doa bangun tidur sesuai yang Nabi contohkan.
Ayo belajar membuat Desain Stiker Islam
Itulah waktu menurut Islam – sesuatu yang amat indah dan berharga jika semuanya bernilai ibadah. Ayo gunakan waktumu untuk share artikel Islam ini dengan niat ibadah!