Puasa 10 Muharram : Dalil Shahih dan Tingkatannya

Hukum puasa 10 Muharram semula wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan.

Dalil Dalil Tentang Puasa 10 Muharram

Ketika Rasulullah hijrah dan tiba di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah ternyata juga bershaum pada hari tersebut. Maka beliau bertanya kepada mereka. Hal ini sebagaimana dikisahkan oleh shahabat Abdullah bin Abbas sebagai berikut :

Bahwa Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika tiba di Madinah, beliau mendapat Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Maka beliau bertanya (kepada mereka) : “Hari apakah ini yang kalian bershaum padanya?” Maka mereka menjawab : “Ini merupakan hari yang agung, yaitu pada hari tersebut Allah menyelamatkan Musa beserta kaumnya dan menenggelamkan Fir’aun bersama kaumnya. Maka Musa bershaum pada hari tersebut dalam rangka bersyukur (kepada Allah).

Maka kami pun bershaum pada hari tersebut” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bershaum pada hari tersebut dan memerintahkan (para shahabat) untuk bershaum pada hari tersebut. (HR Bukhari – Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang shaum pada hari Asyura`, maka beliau menjawab:“(Shaum tersebut) menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim)

Beberapa Tingkatan Puasa Seputar Hari Asyura
Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya untuk puasa bulan Muharram, tetapi Rasulullah saw memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura.

Karena itu, puasa Muharram yang berkaitan dengan hari Asyura dapat dilakukan dengan beberapa pilihan (tingkatan) sebagai berikut:

puasa 10 muharram hari asyura

Berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Ini adalah tingkatan yang paling baik

puasa hari asyura puasa bulan muharram

Berpuasa dua hari yaitu di hari Asyura (puasa 10 Muharram) dan sehari sebelumnya, tanggal 9 Muharram. Hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).

puasa hari asyura bula muharram

Berpuasa dua hari yaitu di hari Asyura (puasa 10 Muharram) dan sehari setelahnya, tanggal 11 Muharram. Tambahan tanggal 11 agar puasa yang kita lakukan berbeda dengan puasa yang dilakukan Yahudi. Tapi menurut keterangan, jika ingin berpuasa 2 hari maka lebih afdhol berpuasa di tanggal 9 dan 10 Muharram

puasa hari asyura bula muharram

Berpuasa di hari Asyura saja, atau sering disebut dengan puasa 10 Muharram yang tahun ini bertepatan tanggal 24 November 2012.

Semoga kita semua dapat melaksanakannya.

Sumber bacaan : Hadits Keutamaan Puasa Asyura – radiopengajian .com

Silakan share…
error: Content is protected !!