Calon haji harus tahu tentang apa saja yang menjadi rukun ibadah haji. Lebih jauh dari itu, juga perlu tahu tentang apa maksud di balik ritual yang akan anda kerjakan itu. Kalau dipahami dengan baik, insya_allah dapat mengantar kita menjadi haji mabrur.
Yang termasuk rukun ibadah haji ada 6, yaitu:
- Niat ihram mengerjakan haji
- Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah
- Thawaf mengelilingi ka’bah
- Sa’ie di antara bukit Safa dan Marwah
- Bercukur
- Tertib
Ulasan Tentang Ritual Rukun Ibadah Haji
Ihram berarti ingat mati
Ihram dalam ibadah haji, identik dengan takbiratul ihram pada ibadah shalat. Keduanya adalah batas mulai ibadah. Ihram berarti pengharaman. Maksudnya, orang yang sudah berihram sudah mulai memasuki zona larangan yang telah ditetapkan selama ihram dalam haji. Karena itu, pengetahuan tentang larangan haji harus anda ketahui!
Makna di balik ihram haji adalah kematian! Maksudnya, agar kita ingat mati. Ya, saat ihram anda seperti mayat yang hanya dibalut kain kafan putih yang tidak berjahit. Setelah ihram (mati), lantas anda digiring ke padang Arafah untuk menjalani wuquf.
Wukuf adalah gladiresik padang mahsyar
Wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah. Secara bahasa, wukuf artinya berhenti. Berhenti untuk tidak memikirkan duniawi, karena wukuf pada dasarnya adalah simulasi berkumpulnya manusia di padang mahsyar setelah manusia di bangkitkan pada hari kiamat, menunggu peradilan.
Karena itu, jadikan wuquf seolah-olah anda sedang menunggu peradilan Allah. Ingatlah ketidaktaatan (dosa) yang pernah dilakukan. Lalu mohonlah ampun di Arofah, dan berniatlah untuk menjadi orang yang taat setelahnya agar saat menghadapi Mahsyar yang sebenarnya kita sudah lebih siap.
Wukuf adalah rukun ibadah haji yang merupakan kunci untuk meraih haji mabrur. Silakan baca artikel : Gladiresik di Arafah Menuju Haji Mabrur.
Nah, setelah anda menangis habis-habisan di Arafah untuk menyesali sejuta ketidaktaatan (dosa-dosa) anda selama ini … selanjutnya: bersyukurlah karena anda masih ada kesempatan untuk melakukan ketaatan di sisa usia.
Ya, penyesalan di padang Mahsyar di hari kiamat sudah tidak ada gunanya karena tidak mungkin kita dikembalikan lagi ke dunia agar lebih taat. Untung saja, penyesalan itu baru terjadi di padang Arafah… artinya, kita masih ada kesempatan untuk lebih taat kepada Allah.
Tepat sekali, rukun ibadah haji selanjutnya adalah thawaf! Rukun haji ini adalah lambang ketaatan kita sebagai makhluk Allah. Sebelum thawaf, ada rangkaian kegiatan ibadah haji lainnya seperti bermalam di Musdalifah, lempar jumrah dll. Tapi ini bukan termasuk rukun ibadah haji.
Thawaf adalah ketaatan
Thawaf adalah buah wukuf. Jelasnya, tafakur di Arafah harus mampu membangkitkan motivasi untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah. Thawaf adalah simbol ketaatan makhluk. Mengapa? Ini fenomena yang unik dan menarik yang harus kita ketahui.
Thawaf adalah berputar mengelilingi ka’bah dengan arah berlawanan jarum jam. Semua makhluk di jagad raya taat kepada Allah dengan cara demikian. Ini buktinya…
Setiap benda tersusun dari atom. Termasuk tubuh kita. Atom terdiri atas sebuah inti atom dan beberapa elektron. Seluruh elektron di dalam atom bergerak mengelilingi inti atom persis seperti thawaf mengelilingi ka’bah! Subahanallah…
Tidak hanya itu. Jagat raya (makro cosmos) juga semua berthawaf mengelilingi pusatnya masing-masing. Bulan berthawaf mengelilingi bumi. Bumi berthawaf mengelilngi matahari. Matahari berthawaf mengelilingi pusat galaksi. Subhanallah…. Semua makhluk di jagdat raya ini berthawaf (taat) kepada Allah.
Karena itu, saat anda melaksanakan thawaf, tekadkan dalam hati anda bahwa anda sedang dan akan terus melakukan ketaatan kepada Allah. Jika ini dilakukan, insya_allah ritual rukun ibadah haji ini akan mengantarkan kita menjadi haji mabrur.
Sa’i adalah perjuangan
Ritual rukun ibadah haji ini mengingatkan kepada perjuangan Siti Hajar bolak-balik dari Shafa ke Marwah untuk mencari air buat anaknya, Ismail. Ini sebauah makna perjuangan yang harus kita teladani dalam hidup. Hidup adalah perjuangan. Untuk taat juga perlu perjuangan. Untuk sukses dunia akhirat pasti perlu perjuangan.
Bercukur adalah memangkas kesombongan
Jika ihram haji identik dengan takbiratul ihram dalam shalat, maka tahallul identik dengan salam ketika shalat. Keduanya adalah batas untuk mengakhiri ibadah, dengan semangat “damai dan rendah hati”. Bercukur rambut setelah melontar jamrah aqabah merupakan tahalul (awal).
Rambut adalah mahkota keindahan. Tanpa rambut, manusia akan kehilangan bagian keindahannya. Rambut menjadi trend yang terkadang dapat memicu kesombongan pemiliknya. Tahallul dengan potong rambut adalah simbol memangkas kesombongan, agar kita menjadi orang yang rendah hati.
Rangkain rukun-rukun ibadah haji di atas mengingatkan kita akan kematian (ihram dengan kain putih), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar untuk menanti perhitungan (wuquf di padang Arafah). Keduanya untuk memunculkan ketaatan kepada Allah (Thawaf mengelilingi ka’bah), dan selalu berjuang di jalan Allah (Sa’i ke sana ke mari), dan menghilangkan kesombongan diri (dengan memangkas rambut).
Itulah rukun ibadah haji beserta makna yang terkandung di dalamnya. Selamat menikmati ibadah haji yang penuh makna.
Baca artikel lainnya tentang haji