ProMutu.com » tentang qurban » esensi makna qurban
Inilah tiga makna qurban yang semestinya kita pahami. Makna secara bahasa, secara istilah dan yang paling penting adalah secara esensi.
1. Makna Qurban Secara Bahasa
Qurban berasal dari bahasa Arab : Qaraba – Yaqrabu – Qurbanan yang berarti dekat.
2. Makna Qurban Secara Istilah
Qurban adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara menyembelih binatang tertentu (hewan qurban, baca Fiqih Qurban) pada waktu tertentu (10 – 13 Dzul Hijjah). Sedangkan udhiyyah berarti hewan sembelihan yang dilaksanakan pada waktu Dhuha.
3. Makna Qurban Secara Esensi
Qurban adalah sebuah pemberian (pengorbanan) sebagai bentuk ketaatan dan untuk mendekatkan diri (taqarub) kepada Allah.
Ada tiga kata kunci penting dalam memahami makna tentang qurban secara esensi, yaitu:
1. Memberi
2. Taat
3. Dekat
Ketiga kata kunci ini sangat penting artinya bagi setiap muslim untuk meraih kejayaan agama dan kejayaan dirinya.
Esensi makna qurban #1: Memberi
Ibadah qurban yang bermakna “Memberi” semestinya tidak berhenti sampai tanggal 13 Dzulhijjah, tapi harus terus kita hidupkan sepanjang masa. Orang yang melaksanakan ibadah qurban berarti telah berlatih untuk menjadi orang yang suka memberi. Bukankah banyak persoalan agama dan bangsa yang harus diselesaikan dengan jalan memberi?
Pembangunan masjid, pendidikan, kesejahteraan sosial dll semuanya membutuhkan pemberian anda. Walhasil, jika semua pekurban menjadi seorang yang suka memberi, maka persoalan-persoalan tersebut akan dapat dengan mudah diatasi.
Banyak madrasah yang gentengnya bocor, pembangunan masjid terkatung-katung, fakir miskin belum terentaskan…. Ini semua tentu menunggu pemberian anda…
Esensi makna qurban #2: Taat
Ibadah qurban juga berarti melatih ketaatan, meskipun berat dilaksanakan. Anda bisa bayangkan betapa beratnya seorang ayah yang diperintahkan untuk menyembelih anaknya? Itulah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim.
Untunglah, hari ini anda tidak diperintah untuk menyembelih anak. Anda hanya diperintah untuk menyembelih domba… Apakah masih tidak taat juga? Mengapa beli iPad terasa murah, tapi beli domba terasa mahal? Nah, di sinilah ketaatan kita diuji oleh Allah sebagaimana Allah telah menguji ketaatan Nabi Ibrahim.
Dengan demikian, pekurban sejatinya telah berlatih ketaatan. Dan ketaan ini harus dijaga sampai akhir hayat untuk menuju kejayaan kita di dunia dan akhirat.
Esensi makna qurban #3: Dekat
Jika pekurban telah menjadi orang yang suka memberi, juga telah menjadi orang yang selalu taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, maka seorang pekurban adalah orang yang dekat dengan Allah SWT.
Tidak ada keindahan, kenyamanan dan kebahagiaan selain dekat dengan sang Maha Bijaksana.
Semoga makna qurban secara esensi ini dapat kita pahami dan kita pertahankan sampai akhir hayat. Semoga kita senantiasa menjadi orang yang suka memberi, selalu taat kepada Allah dan menjadi hamba yang dekat dengan-Nya.