Kisah Nabi Muhammad Naik ke Langit lengkap dari hadits riwayat Muslim ini dikutip dari id.wikipedia.org tentang Kisah Isra Mi’raj
Teks Hadits Lengkap Kisah Nabi Muhammad Naik ke Langit
“…dari Anas bin Malik bahwasnya Rasul SAW telah bersabda: “Saya telah didatangi Burak. Yakni seekor binatang warna putih, yang lebih besar daripada keledai tapi lebih kecil daripada bigal.
Ia (buraq itu) merendahkan tubuhnya hingga perut burak mencapai ujungnya.” Beliau (Rasul) bersabda lagi: “Maka saya segera menunggang-nya hingga sampai pada Baitul Maqdis.”
Beliau (Rasul) bersabda lagi: “Kemudian saya mengikatnya (Buraq) di tiang masjid sebagaimana biasa dilakukan para Nabi. Sejurus kemudian saya masuk ke mesjid dan mendirikan sholat dua rakaat.
Setelah usai saya terus keluar, tiba2 saya didatangi Jibril yang membawa semangkok arak & semangkok susu. Dan saya pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, ‘Kamu telah memilih fitrah’.
Lalu (Malaikat) Jibril membawa saya naik ke langit. Saat Jibril memohon supaya dibukakan pintu, maka ditanyakan, “Siapakah kamu? “ (Malaikat) Jibril jawab, “Jibril!’ Ditanya lagi, “Siapa yang bersama kamu?” (Malaikat) Jibril menjawab, “Muhammad” Jibril ditanyai lagi, ‘”pakah ia telah diutus? “ (Malaikat) Jibril menjawab, ‘Ya, ia telah diutus.
”Maka dibukanyalah pintu bagi kami. Tiba2 saya ketemu dengan Nabi Adam, ia menyambut saya serta mendoakan saya dengan kebaikan.
Lalu saya dibawa naik ke langit ke-2. Jibril lalu mohon agar dibukakan pintu. Lalu ditanyai lagi, “Siapakah kamu? “ Jibril menjawab: “Jibril!”. Jibril ditanyai lagi, “Siapa yang bersama kamu? “ Jibril menjawab: “Muhammad.” Jibril ditanyai lagi, “Apakah ia telah diutus? “ Jibril jawab: “Ya, ia telah diutus”. Pintu pun dibuka bagi kami. Tiba2 saya ketemu dengan (Nabi) Isa bin Maryam dan (Nabi) Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambut saya dan mendoakan saya dengan kebaikan.
Saya dibawa lagi naik ke langit ke-3. Jibril pun memohon agar dibukakan pintu. Kemudian ditanya, “Siapakah kamu? “ (Malaikat) Jibril menjawab: “Jibril”. Jibril ditanyai lagi, “Siapakah yang bersama kamu? “ Jibril menjawab: “Muhammad”. Jibril ditanyai lagi, “Apakah ia telah diutus? “ Jibril menjawab, “Ya, ia telah diutusk”. Pintu pun dibuka bagi kami. Tiba2 saya ketemu Nabi Yusuf AS, ternyata ia telah dikaruniai kedudukan sangat tinggi. Dia menyambut saya dan mendoakan saya dengan kebaikan.
Saya dibawa lagi naik langit ke-4. Jibril pun mohon agar dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, “Siapakah kamu? “ Jibril menjawab: “Jibril”. Jibril ditanyai kembali, “Siapa yang bersamamu?” Jibril menjawab: “Muhammad”. Jibril ditanyai kembali, “Apakah ia telah diutus? “ Jibril menjawab: “Ya, ia telah diutus”. Pintu pun dibuka untuk kami. Tiba2 saya ketemu Nabi Idris AS, di kemudian menyambut saya & mendoakan saya dengan kebaikan.
Allah berfirman: “(Dan kami telah menganggkat ke tempat yang tinggi darjatnya) “.
Saya dibawa kembali naik langit ke-5. Jibril kemudian memohon agar dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, “Siapakah kamu?” (Malaikat) Jibril menjawab, ‘”Jibril!”. Jibril ditanyai kembali, “Siapakah yang bersama kamu?” Jibril menjawab: “Muhammad”. Jibril ditanyai lagi, “Apakah ia telah diutus?” Jibril menjawab, ‘Ya, ia telah diutus”. Pintu pun dibuka bagi kami. Tiba2 saya ketemu Nabi Harun AS, ia lalu menyambu saya dan mendoakan saya dengan kebaikan.
Saya dibawa naik lagi ke langit ke-6. Jibril lantas memohon agar dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, “Siapakah kamu? “Jibril menjawab, ‘Jibril’. Jibril ditanyai lagi, ‘Siapakah bersama kamu? ‘ Jibril menjawab, ‘Muhammad’. Jibril ditanyai kembali, ‘Apakah ia telah diutus? ‘ Jibril menjawab, ‘Ya, ia telah diutus’. Pintu pun dibuka bagi kami. Tiba2 saya ketemu Nabi Musa, ia terus menyambut saya & mendoakan saya dengan kebaikan.
Saya dibawa kembali naik langit ke7. Jibril memohon agar dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi, ‘Siapa kamu? ‘ Jibril menjawabnya, ‘Jibril’. Jibril ditanyai lagi, ‘Siapa bersama kamu? ‘ Jibril menjawab, ‘Muhammad’. Jibril ditanyai lagi, ‘Apa ia telah diutus? ‘ Jibril menjawab, ‘Ya, ia telah diutus’. Pintu pun dibu bagi kami. Tiba2 saya ketemu Nabi Ibrahim AS, ia tengah berada dalam keadaan bersandar di Baitul Makmur. Keluasannya setiap hari dapat memasukan 70.000 malaikat. Setelah keluar, mereka tidak kembali lagi kepadanya (Baitul Makmur). Lantas saya dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun2nya besar kaya telinga gajah & ternyata buahnya sebesar tempayan.”
lanjutan hadits kisah Nabi Muhammad naik ke langit …
Beliau bersabda: “Saat beliau menaikinya dengan perintah Allah, maka sidrah muntaha berubah. Tak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya karena indahnya. Lantas Allah memberi wahyu pada beliau dengan mewajibkan sholat 50 waktu sehari semalam.
Lalu saya turun dan ketemu Nabi Musa AS. Ia bertanya, ‘Apa yang telah difardhukan Tuhanmu pada umatmu? ‘ Beliau bersabda: “Sholat 50 waktu’. Nabi Musa berkata, ‘Kembalipada Tuhanmu, minta keringanan sebab ummatmu takkan mampu melaksanakannya. Saya pernah mencoba Bani Israil dan menguji mereka’.
Beliau bersabda: “Saya kembali pada Tuhan seraya berkata, ‘Hai Tuhanku, beri keringanan pada ummatku’. Kemudian Allah SWT. mengurangi 5 waktu sholat dari beliau’.
Kemudian saya kembali pada Nabi Musa dan berkata, ‘Allah telah mengurangi 5 waktu sholat dariku’. Nabi Musa berkata, ‘Ummatmu takkan mampu melaksanakannya. Kembali pada Tuhanmu, minta keringanan lagi’.
Beliau bersabda: “Saya masih saja bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, hingga Allah berfirman: ‘Hai Muhammad! Sesungguhnya aku fardhukan 5 waktu sehari semalam. Setiap sholat fardhu dilipatgandakan dengan 10x lipat. Maka itulah 50 sholat fardhu. Begitu pula siapa berniat untuk melaksanakan kebaikan tapi tak mengerjakannya, niscaya akan ditulis untuknya 1 kebaikan. Jika ia mengerjakannya, maka dicatat 10 kebaikan untuknya. Sebaliknya siapa berniat melaksanakan kejahatan, tapi tidak melaksanakannya, niscaya tidak ditulis untukinya sesuatu pun. Lalu jika ia melaksanakannya, maka ditulis sebagai 1 kejahatan baginya’.
Saya turun hingga sampai pada Nabi Musa, lalu saya beritahu padanya. Dia masih saja berkata, ‘Kembali pada Tuhanmu, minta keringanan’. Saya jawab, ‘Saya terlalu banyak berulang2 kembali pada Tuhanku, hingga menyebabkan saya malu kepada-Nya’.”
Dari Shahih Muslim, Kitab Iman, Hadits nomor 234 | Kisah Isra Miraj
Itulah kisah Nabi Muhammad naik ke langit yang disandarkan dari hadits shahih.